Qatar merupakan negara terkaya di dunia dan berkesempatan menjaadi tuan rumah piala dunia 2022 untuk pertama kalinya. Pengaruh piala dunia bagi pertumbuhan ekonomi Qatar pastinya akan menjadi hal terbaik untuk Qatar untuk menjadi negara yang di kenal luas hingga ke eropa. Piala Dunia kali ini pun berbeda dari sebelumnya karena pelaksanaannya di lakukan menjelang pergantian tahun. Di perkirakan lebih dari 8 miliar orang akan menyaksikan turnamen ini, dengan lebih dari 1 juta orang datang langsung ke stadion Qatar.
Pengaruh piala dunia bagi pertumbuhan ekonomi Qatar sangatlah siginifikan. Qatar akan semakin dikenal dunia serta memajukan wisata industri disana. Selain itu Qatar juga untung dalam hal penyewaan hotel, hak siar, sarana transportasi, merchandise, penjualan tiket dan lainnya. Sebagai negara terkaya di dunia tentunya memiliki pendapatan dan pencapaikan ekonomi tertinggi di dunia. Pertengahan tahun ini, laju pertumbuhan ekonomi Qatar sudah kembali menguat menjadi 4,3 persen, di bandingkan sebelumnya yang hanya 3,6 persen.
Baca Juga : 4 Aplikasi Unik Android
Pernyataan FIFA Terhadap Pengaruh Piala Dunia Di QATAR
Berdasarkan konferensi sepak bola dunia FIFA menyampaikan Pengaruh piala dunia bagi pertumbuhan ekonomi Qatar mendatangkan keuntungan capai US$ 7,5 miliar atau sekitar Rp 117,75 triliun dalam kurun waktu sebulan. Antusiasme para peminat turnamen ini tentunya turut meningkatkan peluang pendapatan Qatar yang di prediksi mencapai Rp 59 triliun pada akhir tahun ini. Tingginya pendapatan di dapat dari biaya belanja yang di keluarkan oleh wisatawan di Timur Tengah. Perhotelan, makanan, minuman, pakian, merchandise dan lain sebagainya.
Selain di bidang perhotelan dan penjualan tiket, saluran digital juga memainkan peran penting dalam memacu pengeluaran wisatawan secara signifikan hingga 60 persen dari total pendapatan tahun ini. Menariknya, meskipun mengeluarkan biaya besar bahkan di gadang-gadang lebih besar 14 kali lipat di bandingkan piala dunia tahun lalu, Qatar tidak di berikan hak dari pemasukan resmi yang di peroleh FIFA. Dengan demikian Qatar kemungkinan akan rugi masalah keuangan.
Ternyata Pergaruh Piala Dunia Juga Sampai Ke Sektor Pariwisata
Pengaruh piala dunia bagi pertumbuhan ekonomi Qatar di sektor pariwisata memberikan berkah dan rezeki bagi Qatar. Bagaimana tidak, Qatar sempat mengalami dampak pandemi Covid-19. Adanya pembatasan pergerakan membuat jumlah kedatangan wisatawan ke Qatar sangat berkurang.
Padahal, sebeum covid 1-19, rata-rata kunjungan wisatawan ke Qatar pada tahun-tahun sebelumnya mencapai lebih dari 2 juta wisatawan. Kondisi ini tentunya membuat pendapatan Qatar menurun draastis. Otoritas Pariwisata Qatar menyebutkan, hingga 6 bulan pertama tahun 2022 sudah ada 725.000 wisatawan yang datang ke negara terkaya tersebut. Dengan Adanya piala dunia, tentunya jumlah tersebut kan terus meengalami peningkatan.
Dari hasil perhitungan Forbes Qatar, menybutkan 1,2 juta orang yang datang langsung ke Qatar di masa Piala Dunia 2022. Sehingga moment ini akan di manfaatkan Qatar untuk membangun kembali sektor pariwisata dan memperkenalkan negeri mereka ke seluruh dunia.
Lebih-lebih lagi, kebanyakan peserta Piala Dunia berasal dari negara-negara Barat. Selama ini kunjungan wisatawan ke Qatar notabene dari negara-negara Asia saja. Jika setiap tahunnya kunjungan wisatawan Barat ke Qatar konsisten, sektor pariwisata Qatar tumbuh dalam waktu yag panjang. Kontribusi sektor ini juga akan terus bertumbuh meskpiun pemasukan uatam Qatar dari minyak dan gas bumi.
Namun, Piala dunia di Qatar terbilang sangat spesial meskipun tidak menguntungkan secara finansial. Tetapi, Pengaruh piala dunia bagi pertumbuhan ekonomi Qatar sangat di rasakan penduduknya. Bagi mereka, Piala Dunia akan semakin semarak karena di adakan menjelang pergantian tahun saat musim dingin. Yang menyebabkan, banyaknya wisatawan negara barat yag datang ke Qatar. Jadi, tidak heran jika pertumbuhan ekonomi qatar melaju dengan pesat.
Baca Juga : Perbedaan Laptop Dengan Notebook Yang Perlu Di Ketahui